Jumat, 07 Maret 2014

Sistem pemasaran Produk/jasa perusahaan

Promosi penjualan dengan mengumpulkan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih
besar oleh konsumen atau pedagang. Dalam perusahaan, bagian promosi
penjualan dapat mengadakan kerjasama dengan kelompok/badan lain seperti
konsumen, dealer, distributor, atau bagian lain dalam departemen pemasaran.
Sedangkan pada tingkat pengecer, kegiatan promosi penjualannya terutama
ditujukan pada konsumen. Promosi penjualan dapat digunakan untuk
memperoleh efek jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan
meningkatkan penjualan yang telah merosot.
Menurut Swastha (1984), promosi penjualan didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas,
yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan
sebagainya.
Alat promosi penjualan, seperti kupon, konter, hadiah, dan sejenisnya
menawarkan tiga manfaat yang berbeda, yaitu :
a. Komunikasi : promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan
mengarahkan konsumen ke produk tersebut.
b. Insentif : promosi penjualan menggabungkan suatu konsesi, dorongan, atau
kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

Produk hasil olah dan sasaran pemakai

Country Choice hadir dalam berbagai macam kemasan yaitu :

  • Kemasan Kotak (Tetra Pack ) 250ml
  • Kemasan Keluarga ( Tetra Pack ) 1 L
  • Kemasan PET 300ml
Dan dengan varian Rasa :
  1. Favorit Flavor
    • Guava : High Antioksidan
    • Orange : High vit C & Calcium
    • Apple : High Fiber
    • Apple pulp: High folat,
    • Mango : High Vit A,C,E

  2. Gold Fruit
    • Goji berry : Rich Antioxidant
    • (Jus Goji pertama di Indonesia )

HRD dan standard Pegawai Perusahaan Tempat

Ketenagakerjaan

a.      Persyaratan Karyawan
                                 i.      Latar pendidikan minimal SLTA/sederajat.
                               ii.      Usia minimal 18 tahun.
                             iii.      Sehat jasmani dan rohani.
                      iv.      Lolos tes Recruitment Karyawan : Tes Kesehatan, Phsycotest, Tes wawancara, tes praktik.

b.       Kesejahteraan Karyawan
                                 i.      Jaminan sosial, bantuan suka cita, bantuan duka cita, bantuan kaca mata, bantuan rawat jalan, bantuan rawat inap.
                               ii.      Penyerahan karyawan terbaik setiap tahun.
                             iii.      Kepemilikan saham, insentif, tunjangan hari tua, pensiun dan tunjangan hari raya.
                             iv.      Beasiswa anak karyawan, sarana ibadah,  poliklinik, koperasi karyawan, kantin, rekreasi dan olahraga.
                               v.      Training dan pelatihan karyawan-karyawan. Training : halal, six sigma, NPWP,  dan sebagainya.         
 Fasilitas Pendukung Kerja
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam proses produksi, sehingga perlu diperhatikan kesejahteraan jasmani dan rohaninya. Dalam usaha untuk mendapatkan tenaga manusia yang berpotensi. di perusaaan saya  memperhatikan kesejahteraan karyawan yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Isi PKB menyangkut masalah antara lain :
a.      Penggajian
                                      i.      Sistem Penggajian.
                                    ii.      Insentif.
                                  iii.      Kenaikan gaji / upah pokok tahunan.
                                  iv.      Kerja lembur.
                                    v.      Tunjangan hari raya keagamaan.
                                  vi.      Pajak penghasilan.
b.        Cuti Hari Libur dan Ijin Meninggalkan Pekerjaan
                                      i.      Ijin Meninggalkan pekerjaan.
                                    ii.      Cuti tahunan.
                                  iii.      Cuti hamil, gugur kandungan dan haid.
                                  iv.      Mangkir.
                                    v.      Meninggalkan Pekerjaan.
c.       Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ø  Perlengkapan dan Pakaian kerja.
1.      Pekerja diwajibkan memakai pakaian kerja selama melakukan pekerjaan.
2.      Pekerja yang bekerja di tempat yang membutuhkan perlengkapan kerja akan diberikan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhannya.
3.      Pekerja yang sudah melampaui masa percobaan diberi pakaian kerja sebanyak 3 stel per tahun.
4.      Perlengkapan dan pakaian kerja adalah milik perusahaan yang harus senantiasa dipelihara.
Ø  Peralatan kerja.
1.      Perusahaan menyediakan alat – alat kerja bagi pekerja dengan jenis yang telah ditentukan bagi masing – masing pekerjaan / bagi yang bersangkutan.
2.      Pekerja diwajibkan merawat alat – alat kerja tersebut, dan menyimpnnya pada tempat yang telah ditentukan oleh atasan langsung.
3.      Dalam hal kerusakan pada alat – alat kerja hingga perlu dilakukan penggantian, pekerja wajib menunjukkan alat kerja yang lama / rusak kepada atasan langsung untuk diganti.
d.      Koperasi Karyawan
 Pembinaan koperasi karyawan.
e.       Tidak Mampu Bekerja Karena Alasan Kesehatan
f.       Penyelesaian Keluhan Pekerja
Mogok dan penutupan perusahaan.
g.      Dll
Disiplin Kerja
Disiplin kerja merupakan kunci pokok keberhasilan suatu usaha atau industri, disiplin kerja yang diterapkan di di perusaaan saya  adalah dengan mewajibkan karyawan mengenakan pakaian kerja lengkap. Adapun pengaturan waktu kerja pada umumnya adalah 6 (enam) hari seminggu dengan jumlah jam kerja 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu,yang dilakukan dalam tugas kerja normal/tugas kerja bergilir (shift).
a.          Shift I, dimulai pukul 07.00 – 14.30
b.      Shift II, dimulai pukul 14.30 – 22.30
c.          Shift III, dimulai pukul 22.30 – 07.00
Khusus untuk pegawai staff jam kerja aktif dimulai dari hari senin sampai hari jum’at mulai pukul 08.00 – 17.00. bagian lain yang bekerja atas dasar 5 (lima) hari kerja seminggu, maka tiap harinya bekerja 8 (delapan) jam kerja.

Penanganan Limbah Perusahaan

imbah merupakan bahan yang dihasilkan oleh suatu industri atau pabrik selain produk utama. Penanganan yang dilakukan mencakup pengolahan dan pemantauan lingkungan perusahaan. Pengelolaan lingkungan dimaksudkan untuk mengendalikan system pengelolaan limbah sisa produksi dengan baik dan benar sehingga limbah tersebut tidak berbahaya dan tidak berpengaruh buruk bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Limbah yang dihasilkan di perusahaan saya digolongkan menjadi 3 macam yaitu :
1.Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan berupa sisa-sisa potongan daging, plastic dan kardus bekas pengemas daging dan bahan lain. Penanganan yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan limbah tersebut ke dalam keranjang sampah yang telah disediakan di ruang produksi.
Limbah-limbah tersebut kemudian dipisahkan menurut jenisnya.dan dikumpulkan menjadi satu pada tempat sampah yang terletak di halaman depan dan akan diambil oleh petugas dari Dinas Kebersihan.
2.Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan berasal dari sisa-sisa cairan pada saat proses berlangsung dan air bekas cucian mesin atau peralatan dan lantai. Penangan yang dilakukan untuk menangani limbah cair tersebut adalah dengan mengolah limbah tersebut menggunakan Lumpur aktif yang hasilnya berupa air bersih untuk kolam ikan. Adapun proses penanganannya adalah :
a.Limbah cair yang berasal dari ruang produksi dialirkan melalui lubang-lubang pembuangan yang dilengkapi dengan ember yang telah dilubangi agar air bisa lolos dan limbah padat yang berukuran bear akan tersaring. Limbah cair dan padat yang berukuran kecil dialirkan melalui selokan-selokan ke bak pengontrol.
b.Pada bak pengontrol, limah padat yang berukuran kecil diendapkan dan limbah cairnya akan ditampung. Di atas bak pengontrol diletakkan saringan yang mempunyai lubang dengan diameter kecil. Tujuannya untuk menyaring limbah padat yang tidak tersaring atau yang lolos pada saringan ember. Air dalam bak pengontrol kemudian ditambahkan NaOH dan diaduk. Penambahan NaOH bertujuan untuk mengatur pH menjadi 8-9 dengan tujuan agar Lumpur aktiv (sludge) dapat bekerja aktif.
c.Dari bak penampung cairan limbah kemudian dialirkan melalui pipa mesin penyedot ke tangki I dan II. Tangki ini mempunyai fungsi yang sama yaitu tempat aerasi dan pengendapan. Pada tangki tersebut juga ditambahkan lumpur aktif sebanyak 40% dari volume tangki yang mengandung bakteri pengurai sehingga mempercepat proses pengendapan. Pada tangki ini juga terjadi pengadukan dengan cara memberikan aerasi yang dipompakan dari mesin kompresor sehingga bakteri pengurai dapat bekerja secara efektif. Proses pengendapan ini membutuhkan waktu 4-5 jam.
d.Dari tangki I dan II limbah cair yang agak jernih dialirkan ke tangki III yang berfungsi untuk mengendapkan sisa lumpur yang masih terbawa air dari tangki I dan II.
e.Setelah dari tangki III limbah dialirkan ke tangki IV yang berisi arang aktif, kerikil dan pasir sebagai penyaring kotoran yang halus dan tidak terlihat serta untuk menyaring bau. Air yang keluar dari tangki ini sudah jernih dan dialirkan ke kolam ikan yang berfungsi sebagai indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan-selokan sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Pemantauan limbah dilakukan setiap hari meliputi kadar DO, COD, dan pH untuk mengetahui apakah air limbah tersebut layak untuk dibuang.
3.Limbah Gas
Limbah gas yang dihasilkan berasal dari asap hasil proses pemasakan dan penanganannya adalah dengan membuang asap tersebut ke udara melalui cerobong asap yang terletak di atas atap pabrik.

Penanganan Quality Qontrol

Penanganan QC perusahaan

Dalam suatu department QC didalamnya terdapat beberapa bagian. Antara lain yaitu QC raw material (RM), QC field, QC Warehouse & QC Laboratorium.
Pada setiap bagian QC tersebut, mempunyai tugas masing-masing. Namun secara umum tugas dari Quality Control (QC)  adalah mengontrol, mengawal dan memastikan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi dari awal sampai akhir, berjalan sesuai dengan spesifikasi atau aturan yang sudah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan produk yang aman dan layak konsumsi.
Adapun rincian tugas dari masing-masing bagian Quality Contol (QC) adalah sebagai berikut:
QC Raw Material
-         Memantau kualitas bahan baku dan bahan kemas pada setiap kedatangannya.
-         Menganalisa bahan kemas dan juga bahan baku untuk proses produksi
-         Melakukan penyetandaran atau kalibrasi alat.
QC Field
-         Melakukan pengontrolan kualitas produk selama proses.
-         Melakukan pengiriman produk ke gudang barang jadi.
-         Melakukan karantina produk.
·                      -        Melakukan pengecekan produk sebelum di karantina.
QC Warehose
-         Pengecekan kualitas produk sebelum di dipasarkan. 
-         Melakukan penyortiran barang atau produk yang masih dalam karantina problem.
-         Melakukan pengawasan terhadap pendistribusian produk.
      QC Laboratorium
·                    -          Pengecekan mutu produk secara analis dan panel test 
-                    -          Pegecekan Finish product Incubation
·                    -          Pengecekan mikrobiologi pada produk

Komoditas Perusahaan

 Teh


Kata “tea” atau teh berasal dari bahasa Cina “tay”, dan sejak lama dianggap sebagai obat. Teh berasal dari Cina sekitar tahun 2700 Sebelum Masehi, kemungkinan disebabkan oleh kebutuhan memasak air untuk minum karena alasan kesehatan. Jepang telah mulai mengembangkan penanaman teh sekitar 800 Masehi dan Jepang merupakan satu-satunya negara yang mengembangkan “tea ceremony” dengan menggunakan “green tea” sebagai bagian dari tradisi sosial dan agama (Winarno, 1993).
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman semak Camellia sinensis dengan air panas (Anonymous, 2008). Produk teh Indonesia terdiri dari 2 macam yaitu teh hitam dan teh hijau.  Perbedaan kedua teh tersebut disebabkan oleh perbedaan cara pengolahannya dan mesin peralatan yang digunakan. Pada proses pengolahan teh hitam, memerlukan proses fermentasi (oksidasi enzymatis) selama 2-4 jam, sedangkan daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan disangrai di atas wajan panas). (Anonymous, 2007). 
Tanaman Teh semakin berkembang menjadi tanaman perdagangan, maka jenis tanaman Teh juga berkembang menjadi beraneka ragam. Keragaman ini adalah hasil dari penyilangan berbagai jenis tanaman Teh serta pengaruh tanah dan iklim yang menghasilkan hasil panen yang berbeda hingga saat ini, seluruh dunia kurang lebih terdapat 1.500 jenis Teh yang berasal dari 25 Negara yang berbeda. Jenis teh pada dasarnya hanya terdiri dari 3 kelompok utama yaitu teh hitam,teh hijua dan teh olong.
Dan berikut teh yang digunakan dalam produksi teh perusahaan kami:
1.   Black Tea ( Teh Hitam ) 

teh hitam
Teh Hitam adalah jenis Teh yang dalam pengolahannya, melalui proses fermentasi secara penuh. Air seduhannya berwarna merah kekuning-kuningan, aromanya harum dan berasa kuat. Pada dasarnya, pengolahan teh hitam melalui tahap-tahap proses, yaitu pengangkutan pucuk segar, pelayuan, penggilingan dan sortasi basah, fermentasi, pengeringan, sortasi kering, penyimpanan, serta pengemasan. ( Nazaruddin, 1993 )
2.  Green Tea ( Teh Hijau )

teh hijau
Teh Hijau adalah  jenis teh yang  tidak mengalami proses fermentasi akan tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama. Studi terbaru yang dilakukan terhadap potensi teh adalah peranannya membantu menurunkan berat badan. Para peneliti melakukan pengukuran 24 jam energi expenditure pada subjek yang diberi kafein (50 mg), ekstrak teh hijau (50 mg kafein dan 90 mg Epigalo katekin galat), serta placebo. Dari penelitian tersebut, teh hijau diketahui mempunyai potensi sebagai thermogenensis sehingga mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berimplikasi terhadap penurunan berat badan. Polyfenol teh, menghambat aktivitas lipolisis dari lipase gastrik dan lipase pankreas sehingga pencernaan lemak dihambat, dan tidak dapat diserap oleh usus halus sehingga dikeluarkan bersama dengan feces ( Winarti,2010).
        Dasar yang digunakan untuk menentukan kualitas teh hijau adalah :
- Warna teh kering   : Hijau muda dan hijau kehitaman
- Aroma                   : Wangi sampai kurang wangi, tidak apek
                                                - Seduhan                : Jernih,sedikit berwarna hijau atau kekuning-kuningan.
            - Rasa                      : sedikit pahit dan lebih sepet dibanding teh hitam.(Nazaruddin,1993)
3.  Teh Oolong
Teh yang mengalami proses oksidasi yang dihentikan di tengah – tengah antara teh hijau dan teh hitam dan biasanya memakan waktu 2-3 hari. (Winarti, 2010). Dengan kata lain, Teh Oolong merupakan teh yang diproses secara semi fermentasi (semi oksidasi enzimatis) karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam.
Menurut Setiawati dan Nasikun (1991), beberapa zat yang terkandung dalam teh, dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Zat-zat yang terkandung dalam daun teh
KOMPONEN
PERSENTASE (%)
Air
Bahan Nitrogen
Theine (cafein)
Minyak eteris
Lemak,hijau daun,dan lilin
Dekstrin
Tannin
Pektin
Serat
Abu
Jumlah total
9,5 %
24,50%
3,58%
0,68%
6,39%
6,44%
15,65%
16,02%
11,58%
5,65%
100%
Sumber: Harler  (1980)
Teh merupakan function food mengingat khasiat dan potensi yang terkandung didalam teh dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan merupakan sumber zat gizi. Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekhin. Pada daun teh segar, kadar katekhin bisa mencapai 30 % dari berat teh kering.
Daun teh unggulan mengandung senyawa bioaktif Polyfenol yang mengandung senyawa Flavonoid, Tannin, Kafein dan Asam Fenalat juga mengandung vitamin B1, B2, C, E dan K serta kaya mineral Fluor, Mangan, Kalsium, Potasium, dan Kalium. Senyawa Katekhin yang berada dalam senyawa Flavonoid mengandung Epikatekin, Epikatekin Galat, Epigalo Katekin, Epigalo Katekin Galat dan Quercetin.
Tabel 3. Komposisi polyphenol teh hijau dan teh hitam
Komponen
Teh hijau (mg %)
Teh hitam (mg %)
Catechin
210
63
Flavonoles
14
21
Thearubigins
0
28
Underfined
266
273
Kafein
45
50
Sumber : International Symposium on health and tea,1998
 Air
 
Air merupakan komponen terbesar dalam minuman ringan, yaitu sekitar 86–92%. Air yang digunakan harus mempunyai standar kualitas yang baik. Air yang baik untuk pembotolan harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, bebas dari mikroorganisme, dan  memenuhi syarat-syarat tertentu. Air yang mengandung bahan-bahan tersuspensi tidak mudah dikarbonasi, dan minuman yang dibuat dari jenis air tersebut menjadi hambar. Secara ideal air yang diperlukan untuk minuman ringan harus jernih, cerah, bebas dari warna, bau, rasa, dan bebas sama sekali dari bahan organik (Winarno, 1996).
Tidak semua air digunakan untuk air minuman. Oleh karena itu sebelum digunakan, air perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan yang umum dilakukan adalah klorinasi, koagulasi, sedimentasi, penyaringan pasir, dan karbon aktif. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan air yang benar-benar murni dibanding dengan air yang biasa digunakan. Diharapkan dengan cara ini akan didapatkan minuman dengan flavor yang normal dan berkualitas tinggi (Belitz and Grosch, 1999).
Gula
 
Gula pasir biasanya berasal dari bit atau tebu yang dalam industri biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa. Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai  peranan penting dalam pengolahan makanan (Winarno, 1997).
Gula dalam bentuk sukrosa, glukosa, gula invert biasa digunakan dalam berbagai teknik pengawetan makanan karena daya larutnya yang tinggi dan kemampuan mengurangi kesetimbangan relatif (ERH) yang baik serta daya ikat airnya (Luthony, 1993).
Gula digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet, pengunaan gula pasir minimal 3% atau 30 gram/kg bahan (Supardi, 1999).
Sukrosa atau gula dikenal sebagai bubuk sweetener, yaitu bahan pemanis yang biasanya digunakan dalam jumlah banyak. Sukrosa (C12 H22O 11) membentuk kristal keras anhydrous dalam bentuk monokotil, yang mempunyai sumbu asimetris berbeda panjangnya, mempunyai densitas 1,609 g/cm2, berat molekul 342, berat jenis 1,033 sampai 1,106. sukrosa mempunyai sifat sedikit higroskopis dan mudah larut dalam air, semakin tinggi suhu, kelarutan semakin besar.Kristal sukrosa yang berhubungan langsung dapat menyerap uap air sampai 1% dari berat sukrosa. (Sudarmanto, 1991)
Gula pada minuman teh berfungsi sebagai pengawet karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri serta sebagai pembentuk karakteristik dari jenis teh tertentu yang sesuai, dimana proses sebelumnya dalam produksinya gula dibuat menjadi sirup (rohdiana, 2006)

Sabtu, 05 Oktober 2013

PT. FORISA NUSAPERSADA



PT. FORISA NUSAPERSADA


PT Forisa Nusapersada merupakan sebuah perusahaan yang menjadi produsen dan juga distributor beragam produk minuman terkemuka di Indonesia.PT Forisa Nusapersada didirikan pada 1995,letak kantor dengan pabriknya terpisah yaitu kantor pusat terletak di Jl. Raya Pegangsaan Dua No. 12 Kelapa Gading , Jakarta Utara sedangkan pabriknya berada di Jl. Bumi Mas II No.7,Kawasan Industri Cikupamas, Tangerang. PT. Forisa Nusapersada tetap terus berusaha untuk tetap bisa bertahan dan berkembang sesuai era yang terus berubahdengan fokus untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk minuman, khususnya dalam bentuk serbuk yang berkualitas dan diminati banyak masyarakat baik lokal maupun internasional.
Selama beroperasi Forisa selalu berkomitmen bahwa apa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah buah karya inovasi perusahaan yang dipastikan akan memberikan kepuasaan konsumen langsung. Wujud nyata dari komitmen ini terealisasi dengan hadirnya brand-brand solid seperti pop ice, nutrijell, sisri.Dengan brand besar dia tas serta diterapkanya Food Safety Management,kini forisa telah tumbuh secara signifikan dan diperhitungkan sebagai salah satu industri minuman besar di indonesia.
Adapun visi dan misi perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Visi:
       Menjadi market leader/pioneer dan pemimpin pasar untuk makanan dan minuman dalam kemasan doi indonesia dan tersedia di pasar global, serta menjadi salah satu perusahaaan terkemuka.
Misi:
       Menyediakan produk-produk makanan dan minuman dalam kemasan yang inovatif, aman dikonsumsi dan disukai konsumen serta bermanfaat untuk senantiasa dapat kesejahteraan masyarakat luas.
PT Forisa Nusapersada saat ini telah memasarkan dan mendistribusikan produk-produknya ke seluruh wilayah di indonesia, Forisa juga telah menerapkan sistem distribusi intensif kepada seluruh partner distribusinya, yang tidak lain adalah agar konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk Forisa dimana saja. Selaku pemilik praduk, Forisa juga selalu meminta kepada seluruh distributor untuk selalu menjaga kualitas dan kesegaran produk-produk yang dipasarkan melalui team sales yang handal dan dapat dipercaya. Upaya tersebut sejalan dengan Visi dan Misi Forisa Nusapersada untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar lokal maupun global dengan proses inovasi yang terus menerus dan konsisten atas kualitas produk yang membantu terjalinnya hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan masyarakat pengguna.


Produk-produk yang dihasilkan oleh Forisa Nusapersada sudah amat dikenal oleh masyarakat luas, baik itu oleh masyarakat Indonesia maupun secara mendunia. Di mana produk-produk yang sudah dihasilkan oleh Forisa Nusapersada itu di antaranya:
-          Carbonate Powder Drink
Merupakan jenis produk berkarbonasi dan di setiap sachetnya dilengkapi dengan penyejuk. Brand PT Forisa Nusapersada yang termasuk dalam golongan ini adalah kola-kola, finto, sprata dan troboss.
-          Nutrijell
Merupakan sebuah produk agar-agar kenyal, nikmat dan sehat. Nutrijell mempunyai dua jenis yaitu nutrijell reguler dan nutrijell ekonomis.
-          Agarasa
Adalah tepung agar-agar innovasi baru yang dilengakapi dengan rasa dan warna sekaligus.
-          Pudding
Adalah puding bubuk dengan susu atau santan yang tinggal di masak tanpa penambahan gula.
-          La Pasta
Merupakan produk baru yang berupa pasta yang sudah ada bumbunya.
Pop ice
Minuman Susu dalam bentuk serbuk, beraroma buah dan kopi, dibuat dengan cara diblender. Tersedia dalam berbagai pilihan rasa
-          Sisri
Merupakan teh bubuk instan dengan gula yang praktis dan menyegarkan. Produk ini tersedia dalam berbagai rasa.
-          Kalsio
Merupakan minuman susu bubuk tinggi terbuat dari kalsium susu (organic), dikemas dalam sachet. Praktis dan ekonomis.
-          Pop Dringk
Merupakan minuman bubuk beraroma buah yang tersedia dalam berbagai rasa yang menyegarkan. Pop dringk dikemas dalam kemasan sachet dan praktis cara buatnya.
-          Top Ice
Merupakan minuman susu bubuk beraroma yang dikemas dalam pack yang lucu dan menarik. Produk ini hadir sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat akan minuman bertema susu yang aman, enak dan ekonomis .
-          Anget Sari
adalah rangkaian produk produk minuman bubuk yang terbuat dari bahan dasar JAHE, yang popular di indonesia . Saat ini anget sari hadir dalam kategori kopi jahe, susu jahe dan wedang jahe.
-          Teo
Adalah minuman herbal alami, untuk menghilangkan gejala panas dalam.
Dengan jumlah karyawan mencapai 10.000 orang, PT Forisa Nusapersada mempunyai 7 macam jabatan yang meliputi direktur utama, direktur, manager senior, manager junior, asisten manager, supervisor dan staff. Untuk rekuitment karyawannya sendiri, Forisa menggunakan berbagai tahap seleksi sesuai dengan tingkatannya. Selain berfokus dengan mutu produk yang dihasilkanPT Forisa Nusapersada juga memperhatikan masalah lingkungan, yaitu pada masalah pengolahan limbah. Limbah yang dihasilkan adalah limbah cair.Pengolahan limbah cair bertujuan untuk menghilangkan atau menyisihkan kontaminan. Kontaminan dapat berupa senyawa organik yang dinyatakan oleh nilai BOD, COD, nutrient, senyawa toksik, mikrorganisme pathogen, partikel non biodegradable, padatan tersuspensi maupun terlarut. Kontaminan dapat disisihkan dengan pengolahan fisik, kimia maupun biologi.
            Unit operasi fisik merupakan metode pengolahan dimana diaplikasikan proses fisik seperti screening, mixing, flokulasi, sedimentasi, flotasi, filtrasi dan transfer gas. Unit proses kimia merupakan metode pengolahan dimana penyisihan atau konversi kontaminan terjadi karena penambahan bahan kimia dan melawati reaksi kimia seperti presipitasi, adsorpsi dan disenfeksi. Sedangkan unit proses biologi merupakan metode pngolahan dimana kontaminan disisihkan melalui aktivitas biologi yang ditujukan untuk menghilangkan substansi organik biodegradable dalam limbah cair. Hampir semua jenis limbah cair dapat diolah secara biologi bila dilakukan melalui analisis dan kontrol lingkungan yang benar. Proses pengolahan biologi merupakan proses pengolahan air limbah dengan memanfaatkan aktivitas pertumbuhan mikroorganisme yang berkontak dengan air limbah, sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan bakteri organik pencemar yang ada sebagai bahan makanan dalam kondisi lingkungan tertentu dan mendegradasi atau menstabilisasinya menjadi bentuk yang lebih sederhana.

            Umumnya bakteri merupakan mikroorganisme utama dalam proses pengolahan biologi. Karakteristik mereka beragam dan kebutuhan lingkungan yang sederhana membuat mereka dapat bertahan pada lingkungan air limbah. Perlu diperhartikan bahwa mikroorganisme lain juga dapat ditemukan pada lingkungan pengolahan air limbah namun peranannya dalam oksidasi materi organik relatif kecil. Proses pengolahan biologi juga dapat dibagi berdasarkan media pertumbuhan mikroorganismenya, yaitu :
a.      Suspended growth atau pertumbuhan tersuspensi,
b.      Attached growth atau pertumbuhan terlekat,
c.       Kombinasi dari suspended dan attached growth.