Jumat, 07 Maret 2014

Penanganan Limbah Perusahaan

imbah merupakan bahan yang dihasilkan oleh suatu industri atau pabrik selain produk utama. Penanganan yang dilakukan mencakup pengolahan dan pemantauan lingkungan perusahaan. Pengelolaan lingkungan dimaksudkan untuk mengendalikan system pengelolaan limbah sisa produksi dengan baik dan benar sehingga limbah tersebut tidak berbahaya dan tidak berpengaruh buruk bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Limbah yang dihasilkan di perusahaan saya digolongkan menjadi 3 macam yaitu :
1.Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan berupa sisa-sisa potongan daging, plastic dan kardus bekas pengemas daging dan bahan lain. Penanganan yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan limbah tersebut ke dalam keranjang sampah yang telah disediakan di ruang produksi.
Limbah-limbah tersebut kemudian dipisahkan menurut jenisnya.dan dikumpulkan menjadi satu pada tempat sampah yang terletak di halaman depan dan akan diambil oleh petugas dari Dinas Kebersihan.
2.Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan berasal dari sisa-sisa cairan pada saat proses berlangsung dan air bekas cucian mesin atau peralatan dan lantai. Penangan yang dilakukan untuk menangani limbah cair tersebut adalah dengan mengolah limbah tersebut menggunakan Lumpur aktif yang hasilnya berupa air bersih untuk kolam ikan. Adapun proses penanganannya adalah :
a.Limbah cair yang berasal dari ruang produksi dialirkan melalui lubang-lubang pembuangan yang dilengkapi dengan ember yang telah dilubangi agar air bisa lolos dan limbah padat yang berukuran bear akan tersaring. Limbah cair dan padat yang berukuran kecil dialirkan melalui selokan-selokan ke bak pengontrol.
b.Pada bak pengontrol, limah padat yang berukuran kecil diendapkan dan limbah cairnya akan ditampung. Di atas bak pengontrol diletakkan saringan yang mempunyai lubang dengan diameter kecil. Tujuannya untuk menyaring limbah padat yang tidak tersaring atau yang lolos pada saringan ember. Air dalam bak pengontrol kemudian ditambahkan NaOH dan diaduk. Penambahan NaOH bertujuan untuk mengatur pH menjadi 8-9 dengan tujuan agar Lumpur aktiv (sludge) dapat bekerja aktif.
c.Dari bak penampung cairan limbah kemudian dialirkan melalui pipa mesin penyedot ke tangki I dan II. Tangki ini mempunyai fungsi yang sama yaitu tempat aerasi dan pengendapan. Pada tangki tersebut juga ditambahkan lumpur aktif sebanyak 40% dari volume tangki yang mengandung bakteri pengurai sehingga mempercepat proses pengendapan. Pada tangki ini juga terjadi pengadukan dengan cara memberikan aerasi yang dipompakan dari mesin kompresor sehingga bakteri pengurai dapat bekerja secara efektif. Proses pengendapan ini membutuhkan waktu 4-5 jam.
d.Dari tangki I dan II limbah cair yang agak jernih dialirkan ke tangki III yang berfungsi untuk mengendapkan sisa lumpur yang masih terbawa air dari tangki I dan II.
e.Setelah dari tangki III limbah dialirkan ke tangki IV yang berisi arang aktif, kerikil dan pasir sebagai penyaring kotoran yang halus dan tidak terlihat serta untuk menyaring bau. Air yang keluar dari tangki ini sudah jernih dan dialirkan ke kolam ikan yang berfungsi sebagai indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan indicator kebersihan limbah. Dan akhirnya akan keluar ke selokan-selokan sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Pemantauan limbah dilakukan setiap hari meliputi kadar DO, COD, dan pH untuk mengetahui apakah air limbah tersebut layak untuk dibuang.
3.Limbah Gas
Limbah gas yang dihasilkan berasal dari asap hasil proses pemasakan dan penanganannya adalah dengan membuang asap tersebut ke udara melalui cerobong asap yang terletak di atas atap pabrik.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

TULIS KOMENTAR